Monday, October 31, 2011

Stargazer #Lanjutan Evernight#

Tittle      : Stargazer
Author   : Claudia Gray

How could love beat everything when it all have changed more than anything?


Nampaknya akhir-akhir ini saya tengah mengalami semacam sleep panic disorder atau syndrom sleeping pressure atau apapun itu namanya yang mengakibatkan seseorang yang mengidapnya susah tidur kali ya? soalnya hampir tiap malem, saya selalu nggak bisa tidur dan kalaupun saya berhasil memejamkan mata, sudah bisa dipastikan bahwa hal tersebut terjadi bukan di jam-jam normal di mana umumnya manusia tertidur pada malam hari. Mungkin di saat orang-orang terbangun di keesokan harinya, mata saya baru setuju untuk mengibarkan bendera putih. Yah, kayak malem ini aja. Udah tengah malem dan saya masih belum juga bisa tidur.
Kenapa, kenapa, kenapa? (bayangin nada back songnya ayu ting-ting yang alamat palsu biar lebih dramatis)

Alesan kenapa pola tidur saya bisa sampe berubah drastis begitu? Ya, saya juga meneketembreng! Tapi mungkin orang yang memperhatikan saya di keesokan harinya akan melihat perbedaan yang cukup signifikan dan nggak mustahil mereka bakalan ngomong: "Ya, ampun, Des, apa kamu udah kena terjangan badai isabel?" atau bisa juga "Abis kena tsunami dimana ceu?" dan sebagainya, dan sebagainya. Tapi saya juga males sih kalau harus ngebahas efek negatif yang akan diakibatkan oleh syndrom sleep panic disorder ini. Yah - mendingan ambil sisi positifnya aja deh, kayak sekarang, saya mau cerita sedikit tentang novel kedua dari tetralogi Evernight-nya Claudia Gray yang judulnya Stargazer.


Pasti sedikit banyaknya udah tau dong novel Stargazer akan nampak seperti apa plotnya? buat yang belum nih saya kasih tau link previous novelnya yang pertama Evernight (Saat Takdir Terungkap) biar nggak pusing baca terusannya.

Dari novel sebelumnya, jujur aja saya lebih suka novel ini, karena ceritanya lebih complex dan bahayanya makin banyak dan Lucas makin keliatan 'laki banget' (yeah, cos  I do love a real man not a man - like) Selain menceritakan tentang forbidden love, di novel ini  juga diceritakan tentang semacam kekuatan supranatural yang menyerang Bianca secara langsung, tapi itu nggak akan saya bahas banyak-banyak. Just skip it aja ya.

Yang saya mau bahas disini adalah bagian yang paling saya suka, penggalan cerita tentang Lucas yang menyusupkan sebuah surat rahasia untuk Bianca lewat bantuan Vic yang isinya mengajak ceweknya tersebut bertemu di sebuah stasiun tua di dekat pusat kota karena saking kangennya plus suratnya itu juga mengungkapkan tentang isi hatinya yang sebenernya pada ceweknya yang vampir itu. Nih, saya kasih liat sepenggal isi suratnya yang entah kenapa saya suka banget kata-katanya : 

I realize that I might be off base here. It’s been a long time since
we’ve seen each other or been able to talk, and maybe you don’t feel the
same way anymore. Your parents have had a while to work on you about
what a bad influence I am, and if Black Cross freaks you out, I don’t
guess I can blame you. Besides, a beautiful girl isn’t going to be left
alone for long. Maybe you’re with somebody else now, like that Balthazar
guy. If that's how things are, I can't say I'd be happy for you

because happy is not what I'd be feeling.



Bagus kan? meskipun terkesan agak sedikit deperate tapi saya suka karena meskipun si penulis menggambarkan bahwa Lucas adalah laki-laki yang hampir sempurna tapi bukan berarti dia nggak bisa ngerasain yang namanya pesimis. Rasa pesimis cowok itu dalam suratnya bisa kita liat dalam kalimat:

"maybe you don’t feel the
same way anymore.
Besides, a beautiful girl isn’t going to be left
alone for long. Maybe you’re with somebody else now, like that Balthazar
guy. If that's how things are, I can't say I'd be happy for you

because happy is not what I'd be feeling.

Terus nih setelah Lucas berhasil menyusupkan surat rahasianya tersebut dan Bianca selesai membacanya maka cerita pun kemudian dilanjutkan dengan keberhasilan ceweknya tersebut keluar dari sekolahnya, Akademi Evernight, tanpa dicurigai. Yang kemudian si ceweknya itu segera menuju stasiun tua untuk menemui Lucas, namun di tengah perjalanannya, ia bertemu dengan Charity seorang vampir muda perempuan yang meminta tolong kepadanya untuk mengantarkannya sampai di stasiun, yang ternyata usut punya usut vampir muda tersebut adalah adik kandung dari Balthazar yang telah lama melarikan diri. Lucas yang mengetahui Bianca datang dengan membawa vampir lain, secara otomatis langsung menarik pancang karena vampir yang dibawanya adalah vampir yang kebetulan sedang diincarnya. Maka terjadilah pertarungan antara Charity dengan Lucas, namun vampir muda bernama Charity itu berhasil kabur.

Di scene yang selanjutnya, Bianca tertangkap basah saat pulang sehabis menemui Lucas oleh Balthazar. Namun vampir cowok itu berbaik hati tidak melaporkannya justru malah membantunya dengan catatan Bianca harus bersedia menolongnya menyatukan dirinya dengan Charity, adiknya yang sudah lama pergi darinya. Maka dibuatlah seolah-olah mereka berdua berpacaran sehingga hal tersebut memudahkan Bianca untuk pergi keluar dari Evernight karena orangtuanya amat sangat percaya pada cowok itu, Balthazar, yang mereka kira sebagai pacar anaknya.

Suatu hari ketika Balthazar, Bianca dan Lucas tengah bersama dalam sebuah pertemuan, mereka tak sengaja bertemu dengan Charity. Sebagai seorang kakak, Balthazar menghampiri adikknya dan memintanya kembali ke Evernight tapi adiknya itu menolak mentah-mentah karena ia benci, setiap kali teringat Evernight ia selalu teringat betapa menyesalnya ia bahwa Balthazar dulu telah mengubahnya menjadi seorang vampir daripada membiarkannya mati. Apalagi setelah Charity melihat kakaknya tersebut datang bersama Lucas yang jelas-jelas adalah musuhnya dan Bianca yang menurutnya aneh karena berpihak pada salib hitam meskipun ia seorang vampir.

Bathazar, Bianca maupun Lucas tidak berhasil membujuk Charity untuk kembali ke Evernight meskipun mereka bertiga berniat baik. Vampir muda itu memilih bergabung dengan sukunya yang merupakan kelompok suku yang jahat.

Klimaksnya adalah di saat vampir muda bernama Charity yang ternyata psikopat itu memberitahukan kepada kelompok salib hitam bahwa telah terjadi pembantaian manusia di Evernight yang sebenarnya hanyalah omong kosong belaka. Kelompok salib hitam yang terprovokasi langsung bergerak, mengepung dan membakar Akademi Evernight.

Akibat pembakaran tersebut maka terjadilah huru-hara yang selanjutnya digunakan oleh Bianca untuk kabur bersama Lucas tetapi karena mereka berdua kekurangan uang, maka mereka memutuskan untuk bergabung terlebih dahulu bersama Salib Hitam, tentunya dengan tetap menjaga rahasia Bianca sebagai seorang vampir sebelum melarikan diri kembali ke tempat dimana keduanya tidak akan bisa dilacak.

Sebenarnya tidak hanya Bianca yang ikut bergabung dengan kelompok Salib Hitam akan tetapi juga  salah seorang teman sekamar Bianca yang bernama Raquel juga ikut bergabung. Gimana kelanjutannya? tunggu di novel yang selanjutnya 'Hourglass'

1 comment:

  1. merit casino 100% match bonus + 50 free spins
    Best 인카지노 casino online with a deposit bonus and 바카라 사이트 50 free spins ✓ Play at the best real money casinos in the UK. Sign up, play 메리트 카지노 and win!

    ReplyDelete